Hari ini, seperti hari sebelumnya, saya yang sedang asik bersembunyi dibalik selimut akhirnya bangun - atau lebih tepatnya dibangunkan oleh ibu saya yang sangat prihatin kepada (bantal) saya yang sudah basah karena ileur.
Saya bangun jam 5.45 (biar berasa masih pagi) dan langsung terjun bebas dari kasur untuk sholat, dan tidak lupa ambil wudhu dulu lah ya. Setelahnya saya langsung pergi ke kantor naik motor kesayangan, yang saking sayangnya saya pernah manyun seharian sama mama saya karena kena baret saat nganterin mama belanja ke supermarket.
Satu jam lebih perjalanan saya mencari nafkah, padahal jaraknya hanya 13 kilo dari rumah saya. Mampang nama jalannya, tempat dimana satu juta kendaraan (lebay) termasuk saya melewatinya tiap pagi. Saya menikmatinya tiap pagi seperti orang yang menikmati jutaan semut menggerayangi badannya. Honestly, it's one of the shitest street in Jakarta.
Pada saat saya sampai ke kantor, matahari sudah mulai memanaskan bumi dengan sinarnya yang cerah.
Tekad saya pun masih lonjong untuk lari pagi di komplek perkantoran saya. Saya lari ditemani orang-orang yang berjalan tergesa-gesa ke kantor mereka, ditemani pula dengan lagu-lagu payung teduh yang sebenarnya beatnya tidak sesuai untuk digunakan sebagai teman lari pagi (trus kenapa??).
Setelah saya berlari 2.5 kilo dan melakukan push-up dan sit-up beberapa puluh ribu kali, saya kembali ke kantor dan menemukan bahwa ada sarapan gratisan berupa mie ayam yang dibeli oleh mbak Alia yang mungkin lagi senang hatinya. Trima kasih mbak Alia. Hehehe....
Hari ini tidak sama dengan hari lainnya, dan tidak akan pernah sama dengan hari selanjutnya. Semua hal yang ada selalu unik, orang yang berpapasan dengan saya saat saya berlaripun tidak sama. Sekalipun sama, ada hal yang berbeda yang saya rasakan terhadap mereka.
Ahhh, saya terlambat ke kantor hari ini.
ps : bahkan saking panasnya, bapak-bapak penyapu taman berusaha berteduh di pohon yang sebenarnya kurang rimbun (ngasal!).
ya Allah gak jelas bgt ini blog. -tp bikin ngakak
BalasHapusmantap2 nu, lanjutkan! *jari2 tangan dibentuk simbol partai demokrat*